Prasangka, diskriminasi dan etnosentrisme sebagai penghambat pembangunan di Indonesia.



Tugas Softskill
      Prasangka dan diskriminasi sebagai penghambat pembangunan di Indonesia

Harun Alrasyid Anwar
52417690
Dosen : Emilianshah Banowo, S.SOS., MM





Prorgam Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma

KATA PENGANTAR
               Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena  berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan Prasangka dan diskriminasi sebagai penghambat pembangunan di Indonesia.
               Dalam penyusunan tugas ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan tugas ini meskipun tersusun sangat sederhana.
               Untuk itu pertama-tama penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Yang Maha Kuasa, karna tanpa pertolongan dari-Nya sang penulis tidak bisa apa-apa. Juga kepada Emilianshah Banowo, S.SOS., MM. Semoga ilmu yang telah kami dapatkan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan di dunia juga dapat menjadi pengantar keselamatan di akhirat. Aamiin.
               Dengan demikian semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya serta dapat meningkatkan pengetahuan pengaruh perkembangan teknologi terhadap perilaku remaja. Saran serta kritik sangatlah berguna untuk membangun dan menyempurnakan makalah ini. Terima Kasih.







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................
B. Perumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan Penelitian.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Apa yang di maksud prasangka ....................................................
B. Apa yang dimaksud diskriminasi ………………………………..
C. Apa yang dimaksud etnosentrisme ...............................................
D. Sebab sebab terjadinya prasangka .................................................
E.  Faktor yang mendorong dan menghambat pembangunan di
indonesia .........................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................    
B. Saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA






BAB I Pendahuluan
Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut. Awalnya istilah ini merujuk pada penilaian berdasar ras seseorang sebelum memiliki informasi yang relevan yang bisa dijadikan dasar penilaian tersebut. Selanjutnya prasangka juga diterapkan pada bidang lain selain ras. Pengertiannya sekarang menjadi sikap yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional.
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi. Teori statistik diskriminasi berdasar pada pendapat bahwa perusahaan tidak dapat mengontrol produktivitas pekerja secara individual. Alhasil, pengusaha cenderung menyandarkan diri pada karakteristik-karakteristik kasat mata, seperti ras atau jenis kelamin, sebagai indikator produktivitas, seringkali diasumsikan anggota dari kelompok tertentu memiliki tingkat produktivitas lebih rendah.
Etnosentrisme cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing, etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri.

A.     Rumusan Masalah
1.     Apa yang dimaksud prasangka ?
2.     Apa yang dimaksud diskriminasi ?
3.     Apa yang di maksud etnosentrisme ?
4.     Sebab – sebab terjadinya prasangka ?
5.     Faktor pendorong dan penghambat pembangunan di Indonesia ?
Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui apa itu prasangka.
2.      Untuk mengetahui apa itu deskriminatif.
3.      Untuk mengetahui apa itu etnosentrisme.
4.      Untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya prasangka.
5.      Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat pembangunan di Indonesia.

BAB II Pembahasan
 Apa itu prasangka
Prasangka ialah suatu keputusan atau kesimpulan yang di buat orang sebelum diadakan analisis dan sebelum diperoleh bukti. Kesimpulan yang masih bersifat “pra” artinya belum di uji berdasarkan objek yang sebenarnya itu dikenakan pada seseoranhg atau golongan, dengan diwarnai “rasa seanag atau tidak senang”. Karena unsur di sini memainkan peranan dominan sedangkan unsur rasio kurang di gunakan, prasangka lebih banyak di jumpai pada orangorang atau golongan. John E. Farley mengklasifikasikan prasangka ke dalam tiga kategori.
  • Prasangka kognitif, merujuk pada apa yang dianggap benar.
  • Prasangka afektif, merujuk pada apa yang disukai dan tidak disukai.
  • Prasangka konatif, merujuk pada bagaimana kecenderungan seseorang dalam bertindak.

 Apa itu Diskriminasi
Diskriminasi adalah sesuatu yang merujuk pada pelayanan yang tidak adil pada individu tertentu, pelayanan tersebut dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Diskriminasi diartikan sebagai pembedaan perlakuan pada sesama warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, agama dan lain sebagainya.
Menurut Theodorson & Theodorson (1979), Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak seimbang pada perorangan atau kelompok berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal atau atribut khas seperti ras, suku, agama atau keanggotaan kelas-kelas sosial.


Apa yang dimaksud etnosentrisme
Etnosentrisme adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budayanya adalah yang terbaik diantara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain.

Sebab-sebab Munculnya Etnosentrisme di Indonesia
Salah satu faktor yang mendasar yang menjadi penyebab munculnya etnosentrisme di Bangsa ini adalah budaya politik masyarakat yang cenderung tradisional dan tidak rasionalis. Budaya politik masyarakat kita masih tergolong budaya politik subjektif Ikatan emosional –dan juga ikatan-ikatan primordial- masih cenderung menguasai masyarakat kita. Masyarakat kita terlibat dalam dunia politik dalam kerangka kepentingan mereka yang masih mementingkan suku, etnis, agama dan lain-lain. Aspek kognitif dan partisipatif masih jauh dari masyarakat kita.

Salah satu faktor yang juga menjadi penyebab munculnya masalah etnosentrisme adalah pluralitas Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan. Pluralitas masyarakat Indonesia ini tentu melahirkan berbagai persoalan. Setiap suku, agama, ras dan golongan berusaha untuk memperoleh kekuasaan dan menguasai yang lain.Pertarungan kepentingan inilah yang sering memunculkan persoalan-persoalan di daerah.


Sebab – sebab terjadinya prasangka
Prasangka timbul dari adanya norma sosial, seperti yang terjadi pada anak-anak di amerika serikat prasangka terhadap orang negro terlihat pada tahu-tahun prasekolah anak menyadari bahwa itu telah termasuk dalam kelompoknya yaitu keluarga nya dan meluas kepada bangsanya.
Orang tidak begitu saja berprasangka terhadap orang lain. Tetapi ada faktor tertentu yang menyebabkan ia berprasangka, dan prasangka di sini berkisar pada masalah yang bersifat negatif terhadap orang atau kelompok lain. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya prasangka.
a)  Orang dalam berprasangka dalam rangka mencari kambing hitam. Dalam berusaha seseorang mengalami kegagalan atau kelemahan, sebab dari kegagalan atau kelemahantidak di caridirinya sendiri tetapi pada orang lain. Orang lain inilah yang dijadikan kambing hitam sebagai sebab kegagalannya.
b) Orang berprasangka karena memang ia sudah di persiapkan didalam lingkungannya atau kelompok untuk berprasangka attitude tidak di bawa oleh manusia sejak dilahirkan, tetapi bermacam-macam attitude itu di pelajari dan di bentuk pada manusia selama perkembangannya, seorang anak kecil tidak mempunyai attitude tetapi ia memprolehnya pertama-tama dari orang tua dan keluarganya yang merupakan kelompok primer baginya yang pertama-tama mendidik atau merupakan lingkungan sosial pertama tampak anak itu berkembang sebagai manusia sosial demikian halnya dengan prasangka sosial yang tidak di bawa sejak lahir tetapi di bentuk selama perkembangannya, baik melalui didikan maupun dengan cara identifikasi dengan orang lain yang sudah berprasangka.
c) Prasangka timbul karena adanya perbedaan, di mana perbedaan ini menumbulkan prasaan superior. Perbedaan disini bisa meliputi.
1. Perbedaan fisik /biologis
2. Perbedaan lingkungan / geografis
3. Perbedaan kekayaan
4. Perbedaan status sosial
5. Perbedaan kepercayaan
d) Prasangka timbul karena kesan yang menyakitkan atau pengalaman yang tidak menyenangkan.
e)  Prasangka timbul karena adanya anggapan yang sudah menjadi pendapat umum atau kebiasaan di dalam lingkungan tertentu. Seperti orang berprasangka pada status ibu tiri.


 Faktor pendorong dan penghambat pembangunan di Indonesia
Dalam proses pembangunan ditemukan adanya faktor pendorong dan penghambat atas  jalannya proses pembangunan itu sendiri. Berikut ini uraian singkatnya:

Faktor pendorong
1. Nilai-nilai budaya
a. berorientasi pada kemampuan sendiri  
b. sifat tahan penderitaan
c. berorientasi pada usaha
d. sikap toleransi
e. gotong royong

2. Sikap mental
a. penilaian tinggi terhadap unsur-unsur yang membawa kebaikan  
b. penilaian tinggi terhadap hasil karya orang lain
c. ingin menguasai alam dengan kaidah yang benar
d. berorientasi masa depan
e. penilaian tinggi terhadap kerjasama

Faktor penghambat
1. sikap tradisionalistis
2. Vested Interest
3. prasangka buruk terhadap sesuatu yang baru
4. kekhawatiran terjadi kegagalan pada integrasi budaya
5. hambatan yang bersifat ideologis
6. komunikasi yang belum lancar
7. tingkat pendidikan rendah

selain itu, terdapat pula sikap mental yang tidak cocok untuk pembangunan, seperti:

a. sikap pasrah menerima  
b. sikap kurang disiplin
c. sikap kurang suka kerja keras
d. sikap kurang jujur
e. sikap hidup boros
f. sikap ketergantungan terhadap orang lain
g. sikap prasangka buruk terhadap pembaruan
h. sikap mengisolasi terhadap pembaruan




                                 BAB III Penutup
A. Kesimpulan
            Prasangka dan diskriminasi tidak semuanya bersifat negatif akan tetapi ada pula yang bersifat positif, akan tetapi jika kita belum tau bener – bener lebih baik jangan kasih tau kepada orang lain takutnya kalau kita kasih tau dan yang kita ucapkan salah kita bisa kena hukum dari negara.
B.Saran
Terima dengan lapang dada jika ada orang yang salah kasih informasi dan jangan mudah marah

Daftar Pustaka
http://ugmyfirmansyah13.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-dan-contoh-etnosentrisme-di.html
https://www.scribd.com/doc/244664396/Faktor-Pendorong-Dan-Penghambat-Pembangunan









Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah pengaruh perkembangan teknologi terhadap remaja

biodata

permasalahan yang di hadapi pemuda